Monday, February 23, 2009

Jani (sebuah flash fiction)



Dia biasa dan suka dipanggil Jani. Tiap pagi dia membantu Pak Dirman, pemilik
warung di ujung jalan rumahku. Dari mulai menyapu, mengepel sampai kadang mengambil
air dari sumur belakang warung tersebut. Hari ini ketika berangkat bekerja, kulihat
dia ada di sdepan rumah Bu Ratna, tetanggaku. Dia sedang memangkas dahan pohon
mangga yang sudah meninggi dan rimbun. Kakinya lincah berpindah dari dahan satu ke
dahan yang lain. Dua hari yang lalu, bahkan aku melihat Jani membantu Pak Hardi menurunkan batu bata dari truck yang akan dipakai untuk memperbaiki rumahnya.

Dan yang sedikit membuatku kaget, ayah berencana meminta bantuan Jani untuk membetullkan genteng di atas dapur minggu depan.

Jani?

Jani nan kemayu….

Terkadang aku merasa trenyuh melihatnya. Usianya masih belia, tapi dia sudah harus menghidupi dirinya sendiri dan hidup sebatang kara. Menurut cerita orang-orang di sekitar rumahku, Jani sebenarnya anak orang kaya. Tapi orang tuanya malu mempunyai anak laki-laki nan gemulai dan mulai berdandan ala perempuan. Akhirnya Jani diusir dari rumahnya. Nama Jani yang sebenarnya adalah Januar.

Jani atau Januar sama saja, walau mempunyai sisi hati yang berbeda.






(ini cerita fiktif lho.., kalo ada kemiripan dengan
sesuatu yang nyata, itu benar-benar tidak disengaja.
Jani adalah flash fiction atau fiksi singkat kedua saya)

takkan terganti




Telah lama sendiri dalam langkah sepi…
Tak pernah kuduga bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku…
Meski waktu datang dan berlalu
Sampai kau tiada bertahan


Semua takkan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta


Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti…




(song by Dea Mirella)

Saturday, February 14, 2009

happy valentine's

Valentine's Day Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Buat my someone special....,
yang ada di benua lain....,
yang jauh di mata tapi dekat di hati...

Terimakasih untuk semua yang pernah terlewati bersama
(walau baru beberapa waktu)
Dan...
Terimakasih untuk "kado istimewa"-nya kemarin.
Sama dengan apa yang aku rasakan...
:)



Juga buat semuanya....
MET VALENTINE ya.....

Thursday, February 12, 2009

merentas cinta,,,,,, (sampai benua yang lain) :)





Dimana ujungnya, tak pernah ada yang tau.

Tapi dimana pangkalnya, bisa direncanakan.

Begitu dahsyat!

Karena tak hanya manisnya...

Tapi juga asam pahitnya.


Karena di dirimu, ada hebat.

Karena di tawamu, ada ceria.

Karena di senyummu, ada bahagia.

Di hari ini...

Dan...

Semoga di hari-hari yang akan datang.







(miss u....., :) ,,,,,)

di antara sepi




Mendekati tanggal cinta makhluk dunia.

Yakinkah dirimu dengan pilihanmu?

Dengan aku?

Kuraba sisi hatimu di temaramnya malam,

Aku hanya bisa meraba, tak bisa melihat.

Mungkin masih ada sesuatu yang mengganjal hati dan pikiranmu…

Kucoba pahami,

Kucoba mengerti,

dan kucoba sekuat tenaga untuk ikhlas.

Aku bukan apa-apa,

Aku juga bukan siapa-siapa….

Aku hanya belajar menjadi makhluk yang siap untuk kau ajak berbagi.

Aku juga tidak sekuat baja,

Tak setangguh matahari yang terik,

Tak sehebat Ibu Kartini

Jadi aku pun tak berani terlalu tinggi mengharap.

Karena aku telah percaya dengan apa yang ada diantara kita

Yakinkan aku…

Yakinkan dirimu…

Jika bintang sanggup menerangi temaramnya malam….

Dan inilah aku…

Di antara sepi-sepiku….







curhat (nan emosi) untuk sebentuk kenyinyiran,,,,,,, :p




Saya memang gak pandai bersilat lidah, adu mulut atau sindir menyindir untuk hal-hal yang nggak mutu!

(malah, saya sering dikomentari sahabat saya “koq kamu diem aja?”)

Saya bisa beradu argumen, bisa debat, bisa diajak diskusi tapi…untuk hal-hal yang berguna!

Saya nggak ngerti jalan pikirannya, kenapa dia pandai sekali mengeluarkan kata-kata yang terlalu di blow up (istilah versi saya, hehehe…) untuk hal-hal yang nggak penting.

Aneh!

Katanya dia berpendidikan, tapi sindirannya bikin saya mau muntah!

(eh, ya nggak segitunya sih…terlalu hiperbolis, hehehe…)

Kalo mau bilang A, ya bilang saja A…langsung pada sasaran yang dituju!

Nggak usah pake acara nyinyir! :)

(lho koq saya jadi esmosi seh??????)
Hehehe….

Dan dasarnya saya ini punya bakat “ndableg mendadak”, jadi ya cuekin saja.

Kacian deh lu!!!!!!! :p

Eh, tapi tulisan saya ini kan juga berbau sindiran….murni!

Iya, memang! (jadi sindiran kalo dia baca, kalo dia nggak baca berarti bukan sindiran!)
:) tapi dia kadang suka longok2 blogku nih…… (EGP deh…!)

Karena saya sudah malez mengungkapkan font-font dalam rangkaian statement dr bibir untuknya!

Kenapa?

Ya…, nanti ujung-ujungnya……cape’ deh!

Toh dia juga bisa cuek super bebek koq…., sumprit bikin saya betah berlama-lama hengkang jauh dari peredaran seputaran dia.


Ssst…..st….saya pun bisa tetap stay cool koq!!!!!
Hehehe…….padahal pengen banget, nyamperin dia dan bilang “kapan2 ajari saya untuk bisa nyindir dan nyinyir ya!”

Hwaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tidak….tidak….!!!!!!!!!!!!!!

Biarkan tetap dia aja…… (saya nggak ingin jadi dia!).

Tentang meminjam….

Tentang moody…

Tentang “…nggak boleh ambil”

Tentang…….

(banyak!!!!!!!!!)

TERSERAH deh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!





(Aisha…, ternyata nggak cuma kamu yang nulis penuh emosi.
Aku juga, tapi masih kurang “greget”. Hehehe…)

info green!!!


• Plastik dibuat menggunakan minyak bumi, sumber energi yang mulai langka.
• Setiap sampah plastik yang dibuang, baru akan hancur dalam waktu 200-400 tahun.
• Di Australia, tercatat lebih dari 1000.000 hewan yang terdiri dari burung, ikan paus, anjing laut dan kura-kura mati per tahunnya gara-gara menelan atau terbelit sampah plastik
(sumber : CHIC 29/ 2009)


So….kurangi sampah plastik ya!!!!!!
Kalau perlu, jika belanja bawa kantong yang bisa dipakai berulang kali, alias tidak sekali buang!
Sekali lagi STOP GLOBAL WARMING!!!!!
Tindakan kecil bijak kita bisa menyelamatkan bumi!!!!!

destroyer



PRAAAKKK!!!!!
Rumahnya berantakan. Dan sepertinya sang empunya rumah juga jadi setengah puyeng, setengah sadar…setengah tidak :)

Saya dan si boss memang terbilang tega atau mungkin sadis. Soalnya para pengganggu dan juga para destroyer ini suka merong-rong kebun. Jadi mau tidak mau kami berdua musti ambil tindakan tegas.

Batang tunas muda dimakan, daun-daun juga jadi bolong-bolong. Belum lagi kotorannya nempel di pot-pot, meja-meja, rak dan sampai tiang-tiang . Hiiiihhhh jijay!!!!!!

Musim hujan seperti ini mereka tuh senang soalnya tempat lembab dan becek jadi tempat yang mengasyikkan untuk mereka. Tapi untuk saya dan si boss, kondisi seperti ini sangat membutuhkan perhatian super ekstra. Padahal bisa dibilang di dalam nursery tuh cukup bersih lho. Tapi kapan mereka datang bergerilya ya? Memang sih di luar nursery, di luar screen house…banyak tanaman yg dibiarkan liar…, cuma nggak parah-parah banget koq…. :)

Terkadang ada di antara mereka yang bertengger anggun di pucuk daun. WOOOWWWW!!!!! Dan, maaf…kalo saya atau si boss tau, terpaksa kami ambil dan
PRAAAKKK!!!!!…..kami banting!

Kasihan?
Ya memang tapi, masa’ mau kita simpan? Nggak mungkin kan?
Atau kita buang keluar nursery? Yeee…mereka bakal balik lagi.
Terkadang memang saya lempar keluar nursery tapi saya lemparnya ke tengah jalan raya.
Walhasil kalo nggak angkot bison, bus, truck atau kendaraan lain yang lewat yang akan membuatnya gepeng.

Tapi swear…..
Nih makhluk salah satu faktor yang merusak estetika nursery. Malah musim hujan tahun kemaren, satu meja daunnya nggak ada yang utuh. Gara-gara dijadikan lalapan sama mereka. Dan itu cuma semalam!!!!! Hebat kan?

Benar-benar…MENJENGKELKAN!!!!!!

Itulah si bekicot…., si siput…, alias mollusca…..

Wednesday, February 4, 2009

privasi alam




Ketika alam menyapa ramah,
Kita bersenang-senang, tersenyum, tertawa.
Bahkan mengambil selalu dan terus mengambil semua yang disediakan alam.
Yang akhirnya melupakan bagaimana perasaan alam itu sendiri.

Dan…
Ketika alam mulai tak ramah, karena bosan dengan tingkah laku kita dalam memperlakukannya,
Kita jadi bingung, sedih, kecewa, kelabakan.
Bahkan mungkin sampai frustasi.

Kawan…,
Alam akan tetap ramah koq,
Andai
Kita tak menyalahinya,
Andai
Kita memperlakukannya dengan baik
Dan andai
Kita bisa tetap memberi privasi padanya.

Ingat…
Bukan cuma kau dan aku yang butuh privasi,
Tapi alam juga.
Biarkan alam tetap mempunyai ruang rahasia yang akan terbuka nantinya
Untuk kebaikan kita.
Semoga….