Tuesday, December 23, 2008

rasa memang berkuasa

Love Myspace Comments
MyNiceSpace.com



Ruang kosong itu dulu cuma satu bukan?
Bahkan kuyakin, kau berharap hanya akan ada seorang yang menghuninya.
Jangan!
Jangan biarkan seorang itu menangis karena kau coba
memasukkan seorang lain lagi di ruang itu

Tak untuk aku
Tak untuk dia
Tak untuk yang lain

Biarkan seorang istimewa yang terpilih,
yang berada di dalamnya.
Biarkan seorang istimewa itu tersenyum
memandangi ruang indah di hatimu

Ketika rasa tak terbendung,
Ketika jiwa memberontak
Renungkan kembali arti kalian
Tengok kembali janji hati

Mungkin menyakiti
Mungkin melukai
Yang lain
Tapi biarlah…jika memang harus seperti itu

Namun seandainya yang lain pun
Kau perbolehkan ada dalam ruang itu…
Tolong…
Jangan beri sakit
Jangan beri luka yang tak tersembuhkan oleh apapun
pada hati yang mulia

Tetaplah menjadi seorang yang berarti baginya
Walaupun artimu berbeda di diri seorang istimewa dan di diri yang lain
Rasa memang berkuasa…

terkisah untuk terkasih



Rintik hujan disini mungkin tak seindah salju yang sekarang menghias kota tinggalmu. Namun, aku bisa meraskan lembutnya butiran salju itu di hati.

Mungkin sebelum ini, aku melewati banyak perlintasan, sebelum akhirnya aku bertemu dengamu. Aku juga tau dirimu juga melewati banyak perlintasan sebelum bertemu denganku. Biarkan saja perlintasan yang pernah kita lewati tetap ada di hati kita. Biarkan menjadi kenangan yang mungkin akan menjadi ilmu yang berguna untuk kita.

Dan mungkin tanpa kita sadari diantara sekian banyak perlintasan itu, kita pernah saling bertemu. Namun, waktu itu tak cukup rasa dan asa yang membuat kita kuat seperti sekarang ini.

Hmmm….harum tanah basah disini mungkin tak sehebat salju yang menutupi permukaan kotamu. Tapi, sama kurasakan sahdunya di hati.

Sekian waktu yang mungkin belum berarti, ternyata mampu membuat kita saling mencari. Seperti inilah rindu. Seperti inilah rasa. Dan.., seperti inilah nyata. Mudahnya aku menjumpaimu, seakan jarak yang membentang diantara kita hanya sejengkal. Walau putaran sang waktu tak bisa membuat pagi dan malam yang sama pada kita. Namun, cukuplah…beda ini membuat kita terlihat menguasai hari.

Cerita yang mengalir….seakan menjadi hiasan indah di setiap waktuku dan waktumu. Kadang canda, kadang tawa, kadang kesal, kadang tangis, kadang marah, kadang rindu, kadang serius, kadang berandai-andai, kadang ingin yang tak bisa cepat terwujud…, semua lepas bebas mengalir apa adanya. Biarkan semua seperti itu. Kita nikmati dan syukuri saja.

Dingin yang menyergap disini, mungkin tak sebanding dengan gigil yang pasti akan terasa menggigit kulitmu. Namun, tetap terasa hangat di hati bukan?

Ketika kita menatapi waktu kemarin, hari ini dan semoga esok…., ada yang membuncah di dada ini. Harapan, asa, keinginan, kemauan untuk saling memberi dan menerima. Biarkan setiap rasa singgah di hati kita. Berdo’a saja agar Tuhan mengabulkannya.

Satu yang kita harapkan. Bahagia di setiap waktu yang terlewati. Mari kita ijinkan hati dan pikiran kita bertemu memenuhi angkasa dengan segenap rasa yang nantinya mampu menaklukan kuatnya kita….

Tuesday, December 16, 2008

dirimu di batas cakrawala



Teman...


Jangan beranjak dari tempat itu

Biarkan aku dan yang lain

tetap bisa memandangmu


Jangan terlepas dari putaran sang waktu

Biarkan aku menatap seluruh emosimu

tetap dengan keakuan-mu


Jangan merubah apa yang pernah ada

Biarkan aku dan yang lain menjadi saksi jiwamu

tetap bisa menemuimu

tetap dengan seluruh ekspresimu

Sunday, December 14, 2008

ibu dan anak-anak semesta

(Ini bukan sebuah cerita dan tulisan dari saya, tapi dari seorang teman , seorang sahabat yang sepertinya juga setia menemani waktu luang saya, hehehe... . Sebuah tulisan yang menggugah rasa haru..., terutama buat saya.Tulisan ini tidak mengalami pengeditan sama sekali, biar tetap terasa tulisan ini khas dari sang penulis. Tolong simak cerita pada tulisan ini...IBU dan ANAK-ANAK SEMESTA)


Aku punya cerita nih
Semalam tetanggaku mengeluh
Katanya anaknya yang berumur setahunan sudah mulai bandel
Maunya main terus
Dan semuanya dianggap mainan

Piring, sendok, TV, radio, HP, dsb
“makanya kita harus hati2 dan simpan baik2 barang2 itu, karena si kecil itu sudah bandel & lincah sekali, lambat sedikit bisa prrrrraaaaaaakkkk” katanya

Aku lihat si ibu seakan2 mengeluh
Aku gak tahu harus berkata apa
Soalnya dihadapanku itu seorang IBU
Mau komen atau sok saran,
Ah takut salah
Tapi dapat kupahami si Ibu sebenarnya tidak sedang mengeluh
Dia sedang mencoba berbagi kebahagiaan denganku

Ada hal indah dan lucu disana
Meskipun merepotkan tapi kuyakini ada bahagia dalam hati si ibu
Ketika dan dalam setiap detak waktu bersama kebandelan si kecil
Yang lucu menggemaskan

Cerita itu bak kunci pintu waktu
Kucoba membuka memori tapi tak ada apa2 disitu
Yang ada hanya dugaan
Mungkin aku juga dulu begitu
Mungkin aku gak jauh beda

Tapi tetap bisa kurasakan
Hangatnya belaian kasih sayang ibuku
Lembut tatapan matanya
Lembut belaian tangannya membelai rambutku

Lembut tutur sapanya
Lembut panggilannya “nak..”
Indah nian
Ternyata aku tak harus menjadi bayi kembali
Untuk sekedar tahu rasa itu

Jujur akupun tak ingat
Seperti apa aku ketika usiaku setahunan
Tapi kok saat ini rasanya aku tahu betul
Kalau saat itu aku disayang, dimanja, dan dijaga oleh makhluk Tuhan yang mulia
Ibuku

Tak terasa hatiku bergetar
Mataku berkaca2
Tak terasa mataku basah
Membasahi hatiku

Kucoba menerawang perjalananku
Dan mungkin juga perlajanan manusia lainnya
Kuyakini semua akan merasakan hal yang sama
Jika mengenang masa2 itu

Menurutku
Setianya anak manusia itu minimal sama dengan setianya sang burung camar
Yang akan kembali mudik ke sangkarnya
Meskipun setahun sekali

Dan setianya sang ibu minimal sama dengan setianya
Sang kekasih yang melepas kekasihnya dengan penuh rasa kasih sayang
Dengan iringan doa dan restu
Semoga sang tunas dambaannya tumbuh subur menjadi pohon2 besar
Cukuplah itu, tak lebih dan tak berharap banyak untuk dirinya

Matahari berputar pada porosnya
Setia memberi cahaya kepada planet2 yang mengitarinya (yang juga berputar pada porosnya)
Entah bagaimana jadinya seandainya salah satu planetnya hilang
Mungkin matahari juga akan sedih
Atau mungkin matahari akan menjadi petarung sejati
Segalak induk ayam yang takut kehilangan anaknya

Dan entah bagaimana jadinya
Seandainya Matahari tak bersinar lagi
Bagaimana perasaan bumi dan planet2 yang sangat tergantung kepadanya
Semua benda2 semesta itu tentu punya tujuan penciptaannya masing2
Semua tampaknya saling menyayangi
Bak ibu dan anak2nya

“Ya Allah, berikanlah semua yang terbaik yang Engkau ridhoi kepada Ibuku dan ibu2 semesta lainnya, sayangilah ibuku dan mereka sebagaimana mereka menyayangi aku dan anak2 mereka sewaktu masih kecil sampai dewasa”

Salam untuk ibuku dan ibu2 semesta...


(Bagaimana setelah membacanya? Saya sempat menitikkan air mata... Haru membuncah di dada... “Mas Jelek, good story nih... Inspiratif banget... :) Makasih lho udah memberi upeti buat aku. Hehehe.. Salam buat Bunda-mu juga ya....”)

ternyata dia koq....

Setelah sekian waktu saya tak menjumpainya..
Dan setelah ketemu…
Garing!!!
(emang krupuk?) :)


Apa saya yang berubah?
Mungkin juga.
Tapi saya tak akan berubah jika dia tak berubah.
Kata teman saya “Kamu mulai ilfil ya sama dia?”
Nah….ini!!!


Apa iya saya udah ilfil sama dia?
Tapi koq rasa-rasanya…iya
Haduuuuhhhhh….
Koq bisa sih?


Penjelasannya gini…
Saya itu dididik untuk bertanggung jawab dengan semua perkataan
dan perbuatan yang sudah saya ucapkan dan lakukan.
Istilahnya…gentle!
Hehehe…
Gentlewoman dunk jadinya :)
Ortu saya juga gak mungkin menyuruh saya untuk….mmm…apa ya istilahnya?
Mungkin…’lempar batu sembunyi tangan’.
Dan itu memang ‘nggak saya banget”.


Sorry sebelumnya…
Dan saya, melihat dia seperti itu! Lempar batu sembunyi tangan!
OMG….
Ternyata dia koq……
??????????
Harusnya saya sudah melek mata dari kemarin-kemarin (atau malah dari dulu-dulu).
Cuma selalu ada pemakluman untuk dia dari saya!
Aneh!
Dan sepertinya sekarang inilah saya menghilangkan pemakluman itu.


Bukannya saya jahat (dia sepertinya lebih jahat deh) :p
Karena yang sudah dilakukannya cukup menohok saya dan mungkin menohok yang lain.
Walaupun tidak dilakukannya kepada saya.
Kenapa sih dia tidak bisa “ini lho saya…, saya memang salah…mohon dima’afkan”?


Ok-lah…setiap orang punya cara pandang dan pikir yang berbeda.
Tapi menyangkut yg ini tetap kurang pas di pandang dan pikir saya.
Seribu alasan yang terlontar untuk membela dirinya tak cukup melawan puluhan ribu tanya dari hati saya.
Teman saya pernah memberi komentar “…seperti itu kan bisa dibicarakan, kalo memang maksudnya baik….”.
Saya cuma diam saja mendengar komentar itu, tapi dalam hati meng-iya-kan…


Sekali lagi…
Itikad baik itu perlu kuat tertanam di diri kita.
Hmmm…rasanya saya pernah bicara ini dengan seorang terkasih :)
(dilarang sirik deh….).
((Dan saya bisa menerima pernyataan-pernyataannya.
Karena memang saya melihatnya konsisten dengan omongannya. Semoga seorang terkasih itu tak berubah seperti dia…)).
Hehehe…
(pasti ada yang menertawakan saya dan mencibir tulisan saya ini…)
:)


Semua sudah kejadian…
Saya yakin dia nggak akan menelan ludahnya sendiri…
Saya harap, di hari kedepannya…dia tak seperti itu lagi..

butir-butir embun di rerumputan





(Tulisan ini masih dari teman saya...sahabat saya...masih yang itu2 juga. Hehehe...
Mungkin yang FS-nya ada add ke dia, pasti juga sudah membaca tulisan ini..., tapi saya tidak jadi plagiat lho... Dia yang meminta saya untuk copy paste tulisan ini yang sengaja dikirimnya lewat e-mail... Sekali lagi...tulisannya khas sang penulisnya)




Huuusssssssttttttttt...heaaahhhh...Wussssssshhhhhhh......
segaaaaaaaaaaarrrrrrrrr
Hawa murni hilir mudik mengalir ke dalam saluran pernafasanku
Tak segan kuhirup sedalam-dalamnya
Lalu kuhembuskan perlahan
Enggan rasanya kubuang
Berulang dan berulang kali

Gegap gempita genderang semangat dalam hati
Mengiringi derap maju langkahku
Tak cukup itu, kupalingkan wajah ke samping, atas, dan kebawah
Kulahap semua hidangan sarapan pagi alam bebas

Kadang berbelok
Kadang melompat
Kadang pula berlari
Semua berlalu bak tarian
Berbaur membentuk nyanyian dan canda

Makhluk alam bebas ceria menyapaku
Tikus tanah seakan mangajak main ciluk baa
Anjing-anjing liar bercanda dengan khasnya
Ular sawah pun tak ingin kalah meliuk-liuk diantara rumput dan semak-semak

Tak ada ragu
Tak ada takut
Tak ada risih
Yang ada hanya senyum bersahabat

Kepingan kenangan itu mencuat kembali
Tatkala tadi pagi aku berjalan melintasi taman rumput yang masih berembun
Mengingatkanku akan masa dan alam bebas
Hamparan sawah tadah hujan
yang berubah menjadi padang rumput dan ilalang
Jalan tol gratis yang selalu kulalui setiap musim kemarau
Setiap masuk pagi dimasa SMA dulu

Pengalaman indah yang tak akan terulang lagi
Karena waktu adalah waktu yang tak akan tergantikan
Mereka muncul seketika dan menghilang seketika
Mungkinkah ini yang dimaksud setia ???

Butiran embun di rerumputan yang kujumpai tadi pagi
Seakan menitipkan pesan
Sejukkan hatimu dipenatnya kehidupan siang
Dan titip salam
Untuk teman, sahabat, dan karibmu
Selamat pagiiiiiiiiiii ........


(Selamat pagi juga untukmu , Mas Jelek! Walau terpaut 2 jam... :) Thanks ya... udah bantuin aku mengisi ruang monumental ini. Hehehe... Apa coba? Ssst...st..st...)

Monday, December 8, 2008

kulihat kau indah sejak dulu...




Wahai malam…
Kemarin gelapmu tak terhiraukan
Gulitamu tak teracuhkan
Bahkan ketika kerlip bintang
Telah menghiasmu….


Mereka tak peduli
Tetap tak hiraukanmu…
Bahkan ketika aku bilang
Kau indah…


Namun…
Kini…
Ketika kau berganti siang
Dengan sedikit sentuhanmu
Yang bisa membuat warna lain nampak


Tiba-tiba saja…
Semua ingin menyapamu…
Menyanjungmu…
Memujamu…
Bahkan ketika aku sudah
Merasa kau biasa…


Karena aku telah bisa melihatmu
Mencandai waktu dengan indah
Sejak dulu….

hal-hal menakjubkan pada sahabat



"Sahabat tidak merasa menertawakan sahabatnya adalah hal yang lucu"

*) Sahabat tidak bisa marah lama-lama pada sahabatnya

*) Sahabat bisa mengerti kita, bahkan ketika kita sendiri tidak mengerti

*) Sahabat selalu tahu apa yang perlu kita dengar dan kapan kita tidak perlu mendengar apa-apa

*) Sahabat tidak ikut campur dalam hidup kita, tapi mereka tetap memperhatikannya

*) Sahabat tidak mengukur persahabatan kita dengan waktu yang kita habiskan bersamanya

*) Sahabat yang sangat teratur bisa mempunyai sahabat yang tidak pernah punya rencana sekalipun

*) Sahabat yang selalu serius, bisa punya sahabat yang selalu riang

*) Sahabat tidak perlu selalu serupa, mereka tahu cara menikmati perbedaan mereka

*) Sahabat seperti pintu yang terbuka, tapi bukan keset yang bisa diinjak

*) Sahabat bisa mengurangi kesedihan kita

*) Sahabat ikut senang, bila kita senang

*) Sahabat bisa membuat kita tidak meras berhutang budi

*) Sahabat bisa memberi kita hadiah tanpa mengharapkan balasan

*) Surat dari sahabat bisa mencerahkan sebuah hari

*) Sahabat adalah satu-satunya orang yang bisa membuat kita tertawa setelah kita putus cinta

*) Sahabat tidak melecehkan impian dan harapan kita

*) Sahabat ingat hal-hal yang menjengkelkan kita, warna kesayangan kita, lagu yang kita suka…dan melupakan berapa kali kita lupa kesukaannya

*) Sahabat bisa mengubah pertengkaran menjadi tawa

*) Berlibur bersama sahabat bukan saja lebih menyenangkan, tapi juga lebih hemat

*) Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada menyakiti seorang sahabat, tidak ada yang lebih menyembuhkan daripada dima’afkan seorang sahabat

*) Ketika sahabat pindah ke tempat lain, sebagian dari sejarah hidup kita pergi bersama mereka

*) Sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendiri

(disadur dari buku dengan judul yang sama, judul asli buku : The Wonder of Friends)


Hmmm…itulah sebagian yang saya rasakan, karena saya memiliki mereka….sahabat-sahabat saya… Sejauh apapun mereka berada, mereka selalu dekat di hati saya…

saya punya sahabat....




“Buat apa punya sahabat? Kan sudah ada pacar…”

Pernyataan seperti itu pernah terlontar dari bibir teman saya.

Hohoho…
Saya jadi tergerak untuk memberinya sebuah pandangan :)
(sok bijak euiy…)

Dia tidak tau arti sahabat!
Dan dia memang tidak punya seekor sahabat pun
Hehehe… (emang monyet pake ekor…)

Jelas banget,
Sahabat itu..
Beda denga teman,
beda dengan sodara,
beda denga pacar!!!!!!!!!!!!

Saya bilang seperti ini karena saya punya sahabat.
Lengkap, sahabat cewek punya…sahabat cowok saya juga punya….
Sahabat saya tak perlu bertemu setiap hari dengan saya,
tapi mereka selalu tau apa yang saya alami lengkap dengan detailnya.
Yang setiap hari bertemu belum tentu tau tentang apa yang saya alami dan rasakan selengkap apa yang diketahui sahabat saya,
karena sahabat adalah orang yang terpilih dan terpercaya.
Hmmm…. :)
Saya bisa bercerita apa saja dengan mereka…, dengan sodara belum tentu… :p

Ya…, memang hak setiap orang untuk menceritakan suatu hal kepada siapa pun.
Tapi seorang sahabat…
(Insyaalloh…)
Tidak punya tendensi apa-apa dari kebaikannya pada kita.

rindu



Senja itu….langit temaram
Kilat menyambar
Angin mendesau kencang
Dan…
Seketika bumi basah


Disini sendiri menatap derai hujan
Adakah disana sosoknya juga merasakan
apa yang kurasakan….


Ketika rasa ini membuncah di dada
Hanya bayangan yang menemaniku
Tapi…
Bentangan jarak dan waktu
ternyata tak mampu membuat kita merasa jauh….

Sunday, December 7, 2008

pagi yang aneh :)

Jum’at kemarin adalah hari yang aneh buat saya…
Saya datang ke kantor terlambat!
Seumur-umur bekerja, sudah hampir enam tahun…baru kali itu saya datang telat!
Menyebalkan sekali bukan??????????????????????????????

Padahal saya pagi itu sudah bangun di jam yang semestinya…
Cuma…
Begitu bangun, saya ingat hp saya lowbat.
Saya langsung charge itu hp.
Baru kemudian melakukan aktifitas lain…menyiapkan bekal makan siang saya
untuk dibawa ke kantor, mandi, dandan dsb…dsb…

Jam 6 tet, saya longok hp..ternyata batterainya belum full.
Padahal jam segitu harusnya saya sudah keluar rumah…berangkat kerja.
10 menit saya lihat juga belum full.
Toleransi saya, saya tambah 5 menit lagi.
Ternyata…
5 menit lagi itu juga belum full..
Akhirnya terpaksa saya cabut charge-nya.
Sudah 6.15…

Seperti biasa, saya jalan ke pangkalan ojek di depan masjid perumahan.
Dan…
Tak satu ekor-pun ojek yang mangkal disitu (mungkin semua lagi narik…).
Akhirnya saya jalan ke depan gerbang perumahan…
Ya…akhirnya naek ojek juga sih.
Judulnya ‘Mendadak Ojek”.
Karena yang mengantar saya ke depan..ke jalan raya itu sebenarnya bukan tukang ojek tapi Bapak yang sering jaga di pos security perumahan situ :)

Sampai di depan…di jalan raya…saya tidak bisa menyebrang, ada kali 5 menit lebih saya cuma berdiri nunggu jalan agak lengang.
Hhhh!!!!!!
Jalan sudah ramai sekali jam segitu.
Lagian saya tidak mau mengulang untuk ditabrak lagi! (cukup sekali…nggak mau-mau lagi!).
Begitu bisa menyebrang…giliran tak ada angkot yang lewat (gak biasa2nya juga jarak antar angkot jauh…).
Cukup lama saya menunggu.
Aduuuuhhhh…..
Sampai akhirnya naek angkot.
Tapi…
Angkot itu berhenti ngetem di pasar, nunggu angkotnya dipenuhi penumpang.
Jam 6.50
Harapan tipis untuk tidak datang terlambat…

Benar saja, sampai gerbang kantor di pos satpam jam udah 7.05
Cuma terlambat 5 menit.
Masih batas toleransi kantor.
Tapi masalahnya saya tidak pernah terlambat, jadi aneh saja kalo telat.
Lagian malu dong…
Saya kan memberi contoh anak buah untuk datang kerja on time (koq saya telat??????).
Dan satu lagi, di gerbang kan ada kamera CCTV-nya.
Apa kata boss saya semisal dia melihat rekaman kamera dan menyaksikan anak buahnya datang terlambat?

Benar-benar pagi yang aneh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! (semoga tidak terulang lagi!)

“eh, ngomong2 salah di bagian yang mana sih.., koq sampai terlambat?..
Karena nunggu charge hp penuh? Karena gak ada ojek? Karena gak bisa nyebrang2? Karena nunggu angkotnya lama? Atau karena angkot pake acara ngetem di pasar?… Hehehe…sepertinya salah semua deh!!!!!!” ;p

Saturday, December 6, 2008

dirinya saat ini...





Ketika tak ada sapa

Ketika tak ada suara

Ketika tak ada ruang sua



Kapan dirimu menyapa

Kapan dirimu bersuara

Kapan dirimu menjumpainya


Ketika lara membenamkannya

Sesaat sapa lain menyerunya

Sesaat suara dan sua lain menemuinya

Inilah dirinya...

Sekarang...

Sunday, November 30, 2008

Janji Hati


Ternyata hal itu ada di sana…

Kesederhanaan

Kesahajaan

Dan

Ketangguhan

Tak ada janji manis…

Tak ada kata rumit…

Semua mengalir penuh do’a dan harap

Karena yakin,

Tuhan Maha Melihat

Tuhan Maha Mengetahui

Janji itu ada,

Bukan di bibir

Tapi

Di hati…

tiga pria...

Guys Myspace Comments
MyNiceSpace.com



*… Seorang sahabat yang mungkin terlama yang saya punya.
Tempat saya diijinkan untuk mendadak jadi manja (tapi juarang banget!)
dan teman ngobrol :)


*… Seorang teman dan sahabat, yang ada di pulau lain…,
(belum terlalu lama saya kenal) tapi kami bisa langsung akrab
(cukup membuat saya heran juga). Tempat saya untuk bercerita,
bercanda dan saling ledek :p


*… Seorang yang bukan teman……bukan sahabat. Seorang yang……cuma seorang. Hehehe… Tempat saya boleh bermanja, bercerita dan bercanda plus berkeluh kesah. Belum lama juga, tapi terasa sudah sekian lama waktu mendekatkan… (‘’,)

asa...


Meminta di tiap do’a

Mengharap di tiap asa


Menanti di tiap waktu

Selalu…..

Dan…..

Memang satu yang terpilih

Tuesday, November 4, 2008

protes!!!!!!

Quotes Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Diprotes!

Ya…, akhir2 ini saya diprotes teman baik saya. Saya kadang susah dihubungi, padahal nomer hp udah diganti yang nggak pake error lagi. Tapi tetap aja saya susah dikontak.

Sebenarnya bukan susah dikontak yang gak bisa ditelpon gitu. Bisa ditelpon, tapi selalu saya ada kesibukan lain :)
Bukan kesibukan sih…, tepatnya ada aktifitas lain yang bikin saya agak males untuk terima telepon atau bales sms. Hehehe….

Saya mohon pengertiannya, maklumi dong. Hehehe…. Bisanya ketemu kan cuma lewat media itu, kalo musti dijeda dengan angkat telepon untuk ngobrol haha-hihi atau sms-an kan kasihan yang disono :)

Lagian kenapa timing telponnya dan sms pas dengan kalo saya lagi gak pengen diganggu.
So….
Ma’af ya…, bagaimanapun juga saya selalu cerita apa yang sedang saya alami pada teman baik saya ini. Dan pasti sahabat saya ini mau mengerti……
:)
Hello! Myspace Comments
MyNiceSpace.com


Ketika rasa bahagia itu ada…


Lihatlah aku, kini…selalu ada ceria
Selalu ada senyum
Senyum untuknya…
(senyum untukmu…)


Tataplah aku, detik ini…selalu ada ceria
Selalu ada putaran waktu
Waktu untuknya…
(waktu untukmu…)


Ketika senyum ada di setiap waktu-ku...

hebohnya bertiga,,,, :)

Myspace Myspace Comments
MyNiceSpace.com

Hehehe….

Satu ruangan kerja sekarang lagi rame. Seruangan cuma bertiga tapi kalo diskusi, rame juga :)
Si Mbak nih ketularan hobby nge-net, surfing2 plus fs-an dijabani. Padahal kan virus itu berawal dari si Dav terus saya…dan sekarang giliran menulari Mbak nih.

Gimana, Mbak?
Asyik juga kan?
Lumayan mengurangi stress akibat ngitung duit di kantor….
Hehehe….


Kalo si Dav pecinta game on line,
Saya….???
chat di kebun, di kantor…selama tangan yg satu bisa pencet2 hp alias gak lagi ruwet dengan kerjaan dan boss tidak tau, ayo aja :p
Sekali lagi, tolong dimaklumi,,,,
Itu kan akibat bumi berputar pada porosnya mengelilingi matahari, jadi…far away.
Ya mau gimana lagi…. :)
Kalo Mbak sukanya apa?????
…..,,,,,,,
Dapatkan yg asyik2 deh di situ,,,,,


Pokoknya kita seru, asyik dan bisa heboh sendiri kalo sudah ngobrolin itu. Untuk beberapa orang yang tidak nyambung kalo kita bertiga ngobrol, ya…ma’af. Kami kan tidak hidup di jaman dulu, jadi ya musti connect dengan hal itu.
Hehehe….
Apa coba?
:p

ruang hati



Mencari sesuatu yang hilang…
Menatapi satu per satu ruang yang hadir…
Pertama…
Kosong…
Hampa…

Menghampiri satu ruang yang hadir…
Mendekat pada ruang yang ramah…
Kedua…
Ruang itu terisi…
Keriangan…

Terisi pikiran dan hati…
Yang ingin bersama…
Melewati lorong waktu…



(ehm…ehm…buat yg lagi jauh nih)

Tuesday, October 21, 2008

HEPI,,,,,,,,, :)

Cuma mau bilang kalo saya sedang merasa hepi.
Kenapa?
Ya...sebenarnya nggak ada apa-apa sih.
Cuma merasa lebih baik dari kemaren.
Hehehe....
;) :) :) ;) :) :) ,,,,,, (",)

Monday, October 13, 2008

Phill Collins - AGAINST ALL ODDS

(TAKE A LOOK AT ME NOW)


How can I just let you walk away
Just let you leave without a trace
When I stand here taking every breath with you
You’re the only one who really knew me at all

How can you just walk away from me
When all I can do is watch you leave
‘Cos we’ve shared the laughter and the pain
And even shared the tears
You’re the only one who really knew me at all

So take a look at me now
There’s just an empty space
And there’s nothing left here to remind me
Just the memory of your face

Take a look at me now
Well there’s just an empty space
And you coming back to me is against all adds
And that’s what I’ve got to face

I wish I could just make tou turn around
Turn around and see me cry
There’s so much I need to say to you
So many reason why
You’re the only one who really knew me at all

So take a look at me now
Well there’s just an empty space
And there’s nothing left here to remind me
Just the memory of your face

Now take a look at me now
‘Cos there’s just an empty space
But to wait for you is all I can do
And that’s what I’ve got to face

Take agood look at me now
‘Cos I’ll still be standing here
And you coming back to me is against all odds
It’s the chance I’ve gotta take

Take a look at me now

usai libur Lebaran,,,,masih di Syawal.....

Libur Lebaran telah usai sejak seminggu yang lalu.
Akhirnya saya bisa melalui satu minggu ini, setelah long holiday :)
Menyenangkan waktu libur bisa berkumpul dengan orang-orang terkasih, dan yang jelas tidak ribet dengan pekerjaan. Sejenak melupakan customer, kebun, laporan, anak buah dan boss. Hehehe….

Tapi begitu masuk,,,,pekerjaan langsung breeeeekkkkgggggg,,,,seabrek-abrek!!!!! Udah gitu si boss, hari pertama masuk langsung sidak! Pas deh!!!! Gak sempat ketawa ketiwi agak lama untuk bertukar cerita dengan orang-orang di kantor. Yach…terpaksa nyolong-nyolong waktu untuk ngrumpi :) Boleh dong,,,,kan gak tiap hari.

Karena masih bulan Syawal…..
Saya mengucapkan
SELAMAT IDUL FITRI 1429 H.
MOHON MA’AF LAHIR DAN BATIN.


Kali aja ada kata-kata atau tulisan saya yang menyinggung Anda, sumprit…itu bukan disengaja. Ya karena itu-lah yang ada di pikiran saya…..

Dan kemaren, saya mengakhiri libur panjang itu dengan nonton Laskar Pelangi di 21-nya Matos (Malang Town Square) sendirian. Kebetulan memang suasana hati saya sedang tidak bagus :p Jadi butuh sedikit hiburan. Habis liburan ternyata ada something yang membuat saya jadi ‘gak jelas’…..

Tapi,,,,,
Harus….harus….harus…..tetap…..semangat!!!!!!!!!!!!!!!!!

cerita mudik,,,,,,,,,,,

Bagaimana acara mudik Anda kemarin? (bagi yang melakukan ritual mudik).
Saya?
Jangan ditanya deh,,,,,seru!

Pulang mudik saya naik travel (yang harga tiketnya jadi mahal mendadak!), lewat Batu yang sejuk dengan jalan yang berkelok-kelok. Tapi pemandangannnya ok, gak bikin bosen. Duduk maniz di dalam travel, turun persis di depan rumah.

Madiun panas! Gak bisa jauh2 dari kipas angin deh :)
Dari begitu sampe di rumah, langsung nih kepala rasanya mo pecah.
Tau kenapa?
Keponkan-keponakan saya kan lagi ngumpul, jadi ya…mereka udah kayak teroris kecil gitu. Hiper banget!!!!! Gak bisa diam!!!!! Duuuhhhhh,,,,,mendadak saya jadi cerewet dan sering teriak-teriak. Habis mereka tuh, tambah gede tambah gak bisa dibilangi. Zuper duper bandellllllll!!!!!!!!!!!!!!!
Tapiiii….tetap menyenangkan! Toh,,,keponakan2 saya bisa bersikap maniz dengan saya, merayu-rayu….soalnya minta dibelikan es krim atau snack. Ada mau-nya!!!!! Lucu juga mendengar dan melihat kepolosan mereka…. Dunia anak kan selalu hepi….. :)

Lebaran…..
Sungkeman (adat yang memang belum ditinggalkan….).
Silahturahmi…..
Anjang sana sini,,,,dengan todongan pertanyaan yang mirip2…. (yang bikin saya berlagak gak denger). Hehehe…..
Dapat salam tempel alias angpow tuh para keponakan saya.
Saya?????
Koq gak ada yang ngasih ya?????? (asal!!!!!!!) ;)

Tapi,,,,,balik ke Malang saya sengaja naik bus. Gila,,,,H+3 itu terminal kayak lautan manusia! Gak ada bus yang longgar! Berdiri juga dijabani. Termasuk saya!!!! Hehehe….
Mengenang masa-masa kuliah dan awal2 kerja dulu, jadi saya sudah familiar dengan naek bus. Tas selempang kecil (berisi dompet, hp, charger, agenda, bolpoint, permen, obat2an, jepit rambut, uang receh), tas ransel (berisi baju dan mukena), tas jinjing (berisi oleh2 untuk boss dan orang kantor plus bekal makan untuk saya sendiri, kan masih suasana lebaran….jadi bawa bekal makan dari Madiun….malez kalo baru nyampe Malang musti cari2 warung yang buka!) :) itu bawaan saya. Khas orang mudik. Hehehe… Tapi banyak juga yang bawaanya,,,,,gila2an banyaknya. Segitu saja saya sudah kerepotan, apalagi kalo lebih dari itu???????? Yang jelas bawaan saya nambah dibanding waktu berangkat mudik :p

Saya mengincar bus yang ber-AC tapi tarifnya biasa. Hehehe…. Gak modal banget ya? Bukannya pelit, tapi selama bisa kenapa tidak. Akhirnya setelah setengah jam nunggu,muncul juga bus yang saya incar. Full,,,,gak ada kursi kosong. Tapi it’s ok…udah diniati koq. Saya masih bisa senyum tuh di dalam bus. Dalam hati saya bilang, “kalo memang harus berdiri sampe Surabaya ya sudah-lah…gak pa-pa” (soalnya dulu pas jaman kuliah pernah tuh Madiun-Surabaya, 4 jam standing) :p E….ternyata baru dua jam berdiri, ada penumpang turun dan menawarkan kursi kepada saya. Alhadulillah… Mana seru juga ngliat tingkah laku dan obrolan orang-orang di dalam bus.
Karean lewat Surabaya jadi gak ada yang asyik pemandangan di jalan. Madiun-Surabaya habis gitu ganti bus yang jurusan ke Malang (Surabaya-Malang, 2 jam). Sekali lagi saya mengincar bus bagus dengan tarif biasa. Hehehe…. Dan saya paling bisa berkelit dari tarikan dan tawaran para kondektur2 bus.

Surabaya –Malang pemandangannya….jalan tol yang gersang ditambah tanggul penahan waduk lumpur Lapindo!!!!! Eh, tapi waduk itu sudah seperti tempat wisata aja, ramai dikunjungi masyarakat lho!

Dan……
Akhirnya balik kepada habitat pekerjaan!!!!
Semangat,,,,,semangat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Harus semangat dong, kan kemaren udah dapet “uang kaget”, yang langsung ludes, cuma mampir sebentar di ATM :) lagian udah dpt bonus lebaran (sebenarnya bonus akhir tahun-kalo omset perusahaan pada tahun itu bagus, tapi selalu diberikan menjelang libur lebaran),,,,, biasanya barang elektronik (tiap tahun ganti, kayak mixer, blender, kipas angin, magic com…..gitu2 deh!) yang dibeli khusus oleh boss besar hanya untuk para staff-nya (mungkin bermaksud sebagai penyemangat kerja).

Kerja lagi…..lagi kerja,,,,,,,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Enjoy your life!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tuesday, September 9, 2008

AADC (Ada Apa Dengan Customer).....

“Mbak Dyah, aku sudah disiapkan berapa pot anggreknya? Bagus2 kan?”

(lima hari yang lalu, sms dari customer…)

Jam lima sore kurang dikit.
Saya sudah di rumah, bentar lagi waktunya buka puasa
Capek!
Tapi, ini customer langganan…
Saya dial nomernya…

“Bu, saya belum menyiapkan sama sekali, soalnya tadi boss belum konfirmasi lagi sama saya. Coba besok pagi saya cek di kebun ya?”

(jawab saya)

“Bener lho, Mbak. Siapkan yang banyak, kalo ada langsung kabari ya? Siangnya langsung aku ambil. Yang bagus2 lho, yang mekar knop, warna bunganya yang campur, pohonnya yang bagus”

“Hmm…iya, Bu. Besok saya lihat dulu, saya usahakan”

(sambungan telepon ditutup)

Jujur…
Sebenarnya saya sudah tidak mau melayani telpon untuk urusan kerja jika saya sudah di rumah!
Tapi terkadang sulit untuk menolak.
Pernah juga di tengah perjalanan pulang dari kantor, di dalam angkot, si boss telepon. Ada customer yang mau ke kebun ambil bunga.
Dan…
Mau tidak mau saya akan turun di tengah perjalanan dan balik lagi di kantor.
Saya tidak bisa membiarkan customer mengambil barang tanpa saya hadir disana, di kebun maksudnya (untungnya cuma sekali itu…) :)
Kenapa?
Terus terang, saya belum yakin jika yang menghandle customer adalah anak buah saya.
Karena setiap keluar masuk barang (yang disini adalah bunga) saya harus tau, detail!
Kalo tidak, saya pasti keteteran waktu bikin laporan.
Dan anak buah saya, belum bisa menghapal sekian puluh (80 lebih nama) anggrek di nursery, yang jumlahnya sekian ribu.
Jadi ketika customer membeli dalam jumlah banyak, dia sering keliru mencatat nama2 anggrek tersebut.
Sehingga, sebisa mungkin customer harus bertemu, menge-deal-kan harga, transaksi sampai memilih bunga dan packing langsung dengan saya.
Tapi jika transaksi hari Minggu, pasti saya baru tau Senin-nya.
Gak mungkin dong Minggu pun saya nongkrong di kantor dan kebun! Enam hari kerja sudah lebih dari cukup buat saya :)

Belum lagi sms-sms dan telepon dari customer yang iseng aja kali…
Tanya ini, tanya itu!
Saya mungkin akan lebih senang membalas pertanyaan2 mereka, jika mereka sms atau telepon pada jam kantor, jam kerja saya.
Tapi karena sudah di luar jam kerja saya, saya terkadang malah sebel sendiri :)
HP saya memang tidak pernah mati,.
Ya semisal ada yang penting dari rumah, alasan terkuat saya tak pernah mematikan hp atau emergency call dari boss (siapa yang tau?). Bagaimanapun juga saya bekerja di tempat yang dia pimpin.

Tapi tak semua bisa saya handle, mau bagaiman lagi?
Pernah suatu kali si boss telepon, meminta saya ke kebun.
Dan kebetulan waktu itu posisi saya sedang tidak di rumah.
Bisa satu jam lebih kalo saya harus ke kantor! (lagian itu pas hari libur!).
Jadi ya…saya tolak!
Intruksi kerja ke anak buah yang kebetulan masuk terpaksa saya lakukan lewat telepon.

Serba serbi kerja saya…
Kadang membuat saya tertawa, terkadang membuat saya jengkel dan terkadang membuat saya bosan :)
Tapi semua saya nikmati, walau kadang dengan setengah hati.
Hehehe…
Dan…
Terkadang juga lucu kalo mengingat kebawelan2 customer…

“Aku nggak mau yang bunga-nya cuma empat, Mbak!”
“Lha ini koq warna bunganya didominasi coklat?”
“Yang ini aku gak jadi ambil, posisi bunga yang seperti ini gampang patah.”
“Anggrek keriting aku gak mau, soalnya langgananku gak suka, kurang nge-jreng kalo dipasang.”
“Mbak, koq mahal sih?”
“Cattleya-nya yang warna kuning koq sepertinya pohonnya kurus gak seperti yang lain?”
“Telpon aku ya, Mbak Dyah kalo cattleyanya yang merah ada yang bunga!”
“Ayo, aku beli sepuluh pot, bonusnya dua ya?”
“Mbak, anggrek yang dulu aku beli di sini koq mogok berbunga?”
“Besok aku perlu 200 pot, siapkan ya!”
“Ini nanti yang tidak laku, aku return ya, Mbak?”
“Mbak itu aku nyisihkan 10 pot yang bagus-bagus, nanti kalo aku kesini lagi, aku ambil. Jangan dikasihkan ke orang lain lho!”
“Saya kan ambilnya 100 pot, masa’ harganya tidak bisa turun?”
“Kalo aku jadi ambil dikasih harga berapa? Buat langganan, jadi jangan mahal-mahal!”
“Vanda-nya boleh kurang ya harganya?”
“Lho ini bunganya mau layu, dapat murah ya?”
“Ini anakannya boleh buat aku ya, Mbak Dyah?”
“Mbak, aku nanti bonusnya florida beauty ya?”
“Mbak Dyah, kasih bocoran pupuk dan obat buat anggrek dong sekalian sama aplikasinya!”
“Kapan-kapan kerumahku, Mbak…lihat anggrekku, Mungkin ada yang salah, jadi Mbak Dyah bisa ngajari aku gimana benernya.”
“Bromelianya itu buat bonus-ku ya?”
“Aku ambil 150, tapi lepas pot…jadi harganya boleh kurang lagi dong?”


Dan masih banyak lagi…………………..,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

(Glek!!!!!!)
Itulah kalimat-kalimat yang meluncur dari customer2 saya.
Saya cuma bisa senyum meladeni comment2 mereka.
Pembeli kan raja (kalo cowo’) dan ratu (kalo cewe’)
:)
Kadang saya juga becandain mereka (ssst…st…agar mereka luluh dengan harga yang saya tawarkan).
:)

tetaplah bersemangat,,,,

Sesuatu itu menghadangmu,
menantangmu…

Jangan menyerah,
Jangan patah,
Jangan layu,
dan
Jangan dulu pasrah…

Berjuanglah…
Lawan!

Biarkan mentari membelaimu
dengan kehangatan yang berpijar.
Menularkan nyala semangat
sampai ke sumsum-mu…




(Tetap semangat ya, Mas!!!!!)

mengingat yg dulu (jaman kuliah & wkt test kerja)...

(cerita ini tiba2 ingin saya munculkan karena akan flash back, bagaimana saya mendapat pekerjaan ini dan sedikit cerita bagaimana dulu ketika saya di kampus, masih berawal dari pertanyaan teman saya…, sekalian untuk berbagi cerita dan pengalaman,,,,)

Kali ini dia bertanya,


“Dulu kamu pasti pintar di kampus?”


Heh?????


Bingung, mau jawab apa! :)


Soalnya saya tidak pintar. Sumpah! Bukannya sok rendah hati! Nggak! Beneran!


Hehehe…


Saya tanya teman saya itu, koq tanyanya gitu?


“Ya, sepertinya dari cara kamu ngungkapin sesuatu itu gak asal.”


Masa’ sih?


Bikin saya sedikit GR… :)


Padahal saya juga sering asal! (ngungkapin sesuatu dengan ngomentari sesuatu sama gak sih?).


Saya beritau ya…
IP saya pas-pasan aja, saya juga tidak lulus tepat empat tahun (tapi molor hampir setaun). Lama? Ya iya-lah, kan skripsi saya pake acara penelitian alias tanam menanam, dari menanam sampai bisa panen saja sudah kelihatan lamanya (pembelaan diri nih!). Yang lulus sebelum saya banyak, padahal kami satu angkatan :). Tapi yang lulus setelah saya (masih satu angkatan nih) juga lebih banyak.


Jadi, saya itu tidak pinter2 banget, juga tidak bodoh2 banget. Biasa aja! Bukan berarti yang lulus setelah saya bodoh lho! Banyak faktor untuk itu, mau ngasih tau saja…teman2 saya yang lulusnya di belakang saya (kebetulan beberapa teman baik dan dekat dengan saya) malah mereka ini pinter2, IP selalu tiga koma (saya?…huuu…rangkaian karbon lebih sering menghias KHS saya). Kalau pun saya menjadi asisten praktikum untuk beberapa mata kuliah, ya itu yang saya yakin saya bisa (karena pasti harus dibuktikan dengan KHS dan ada test sebelumnya).


Pekerjaan saya sekarang juga gak ada yang terlalu istimewa, biasa (ya di kantor kalo lagi bikin laporan, seringnya ya di lapang…berjemur di bawah terik matahari. Tapi ya memang harus seperti itu! Dinikmati dan disyukuri aja… (makanya banyak yang iri, krn saya selalu terlihat hepi…, gak maksud nipu lho!) :).


(cerita dapat pekerjaan ini-lah yang ingin saya bagi), karena dulu sempat membuat saya sedikit takjub. Hehehe…


Test tulis dan psikotest saya telat satu jam lebih! (padahal saya sudah diikutkan yang gelombang kedua). Karena sepertinya jarak tempuh dari kota saya ke Malang paling jauh diantara yang lain. Dan saya sedikit buta dengan tempat test-nya itu (padahal masih di Malang!). Yang jelas salah saya sendiri! Untung Bapak Personalia-nya baik, saya tetap diijinkan ikut test. Tapi…tidak ada konsekuensi perpanjangan waktu untuk saya.


Saya lirik teman-teman saya yang kurang lebih ada tujuh orang (tiga diantaranya saya kenal, yang dua teman satu angkatan saya yang pinter-pinter, satu-nya kakak tingkat saya), mereka sudah mengerjakan soal entah…model atau tipe soal yang keberapa, yang jelas sudah jauh!


Eh, rasanya koq saya juga paling jelek sih di ruangan ini? Hehehe…sempat saya mikirin itu! Maklum dong baru turun dari bus…



Ok, saya pun duduk di dekat Bapak Personalia itu tadi (membuat saya nervous, tp kursi yang kosong cuma disitu). Dulu UMPTN gak nervous2 bgt! (ya pasti, kan beda!). Saya diberi lembar soal dan lembar jawaban. Dan tidak tau darimana datangnya kekuatan itu. Tiap satu model/tipe soal yang diberikan, saya bisa kebut soal-soal itu. Nggak tau salah atau benar, tapi rasanya banyak yang benar kecuali soal yang berhitung (yang ini saya jujur, saya ngawur mengerjakannya!):). Loss time nih… (alasan!).


Sampai akhirnya saya bisa menjajari model/tipe soal yang sama dengan teman2 saya. Lega….. Dan sampai juga dengan soal yang spesifik dengan background ilmu saya (bersyukur saya juga pernah menjadi asisten untuk beberapa praktikum dalam beberapa waktu, jadi masih ada ilmu plus yang tertinggal di memori otak saya). Tapi sebenarnya mau dijawab dengan mengarang indah juga bisa. Hehehe…


Saya berharap banyak dari test yang ini. Tau kenapa? Satu-satunya pekerjaan yang saya lamar yang sesuai dengan ijazah kuliah saya! Mungkin Anda tidak tau betapa sulitnya pekerjaan yang spesifik dari background pendidikan saya, apalagi untuk cewek, untuk perempuan, untuk wanita. Juuuuuarang banget!


Tapi kalau dilihat dari datangnya saya yang pake acara telat, duh…tipis harapan untuk dipanggil test wawancara! (keliatan kalo tidak professional!).


Satu minggu kemudian.
Saya sudah di tempat test pertama itu. Saya dipanggil untuk test wawancara! Horeeeee!!!!!!


Untuk kali ini saya datang satu jam kepagian (hehehe…gak pa-pa deh daripada telat lagi). Ada enam kandidat dari enam belas di test pertama (bocoran dari Pak Satpam di situ).


Lagi-lagi sepertinya saya paling jelek pagi itu. Halah! Asal rapi, senyum ramah, tatapan mata berasahabat dan yakin, plus jabat tangan yang hangat dan percaya diri…rasanya bekal yang lebih berharga! (menghibur diri sendiri nih!).


Saya mendapat giliran untuk diwawancara nomer tiga, masih sama dengan yang test pertama, nervous! Dihadapan saya ada tiga orang (yang baru saya tau setelah saya diterima, yang satu jelas…Bapak Personalia, yang satu Bapak Owner, satu lagi, Ibu Manajer Keuangan yang juga menjabat Manajer Representatif).


Mereka sih tersenyum ramah dan sepertinya mereka membuat suasana sesantai mungkin. Tapi tetap saja saya grogi dan deg-degan! Saya duduk di hadapan mereka. Tau tidak apa yang di hadapan mereka? Berkas lamaran saya lengkap dengan fotocopy transkrip dan ijazah plus foto yang saya kirim. Ditambah lagi dengan hasil test tulis dan psikotest saya (eh, saya sempat melirik yang dicoret merah cuma sedikit, ada yang agak banyak, pasti itu yang hitungan…ngerjainnya asal sih!) :)


Saya disodori kertas, gambar kontur tanah kalau semisal mereka mau menanami komoditi X, bagaimana model tanam yang bagus, saya jawab dengan lancar. Ditanya tentang tissue culture (bioteknologi alias pemuliaan tanaman), saya jujur, saya jawab kalau saya dapat kuliah-nya tapi saya tidak dapat praktikumnya. Karena ada Program Studi tersendiri untuk itu. Jadi saya jawab sejauh yang saya tau. Pokoknya pertanyaan seputar agronomi, itu dari Bapak Owner.


Terus ditanya gaji sama Ibu Manajer Keuangan, saya blank sesaat. Tau dong, saya waktu itu fresh graduate yang belum punya pengalaman berarti. Jadi belum saatnya sombong, untuk menyebut nominal apalagi yang berbilang juta. Yang wajar-wajar saja deh.


Bapak Personalia tanya apa ya… Mmm…tentang bagaimana saya, maksudnya saya itu orang yang bagaimana..sifat saya. Waduh…jadi ajang narsis deh! Hehehe…


Lho cuma gitu ya? Koq gak ditanya-tanya in English? (lha bocoran dari Pak Satpam tadi, pimpinan langsung saya nanti kalau diterima itu background pendidikannya luar negeri). Tapi saya bernapas lega, belum tentu saya bisa jawab kalo ditanya in English (kan aslinya saya berharap memang tidak ada) :)


Tidak tau juga, rangkaian test ini cuma awalnya saja saya grogi, lima menit berjalan, saya bisa santai dan PD, lancar menjawab.


Hehehe…
Asal Anda tau dari test wawancara (yang saya rasa cuma sebentar, tidak selama kandidat yang maju sebelum-sebelum saya), saya yakin bisa diterima (bukannya sombong lho, yakin boleh dong!). Obrolan ringan dan santai sedikit humor ada di akhir session test ini. Bapak Owner, sudah tanya2 “kapan kamu bisa mulai bekerja?”, “bener sama ibu-mu kamu boleh bekerja disini?”, “kamu sudah punya pacar belum, terus pacarmu kalau kamu tinggal, gak apa2?”…


(Apa yang sebelum2 saya juga ditanya seperti itu?) Kalau itu sih jawabannya… Kalau bisa saya ingin bisa bekerja secepatnya. Jelas ibu saya mengijinkan…kalo tidak gak mungkin dong sekarang saya ada di tempat itu. Pacar? Aduuhhh…, udah gak sempat terpikirkan deh. Hehehe… Tapi tidak persis seperti itu jawaban saya waktu itu. Satu pertanyaan terakhir yang saya jawab “tidak bisa”. Naek sepeda motor! Malu-maluin! Tapi saya jujur koq… :)


Tiga hari kemudian…
Saya kembali di tempat test pertama dan kedua… Test kesehatan. Cuma ada dua orang! Dan feeling saya bilang “pasti kami berdua nih yang diterima”. Sekali lagi bukannya sombong, tapi keliatan koq…masa’ iya sih mau dibuang satu di test kesehatan? Paling kalau dirasa kurang sehat, paling dianjurkan untuk ini itu…


Nah kan…dua jam kita nunggu Bapak Owner dan Ibu Manajer Keuangan, kita diajak ke lokasi kerja kita. Lho mana dokternya? Atau surat pengantar ke dokter perusahaan? Lho bukan disini ya tempat kerjanya? Lho lumayan jauh dari tempat test kami? (kebanyakan lho!).


Ternyata lokasi kerja kami, beda dengan tempat test kami. Di sini ada perusahaan lain yang ternyata masih satu owner. Mmm…gitu! Cuma satu keheranan saya, boss saya langsung mana? Ternyata dia masih di Australia. Mmm…gitu! Selesai acara jalan2-nya, ada sedikit…apa ya namanya (pemantapan lagi mungkin), kami satu-satu dipanggil, ditanya “are you serious?”, nego gaji dan baru diberi surat pengantar ke dokter perusahaan.


Ya seperti itulah…, dan bertahan sampai sekarang! (Tuhan itu baik banget sama saya, akhirnya setelah enam bulan jobless dan dibalik terlambatnya saya, selanjutnya berangkat jam 3 dini hari dari kota saya biar gak telat lagi…dijawab dengan indah).


Banyak teman saya yang sampai saat ini belum bekerja, kebanyakan cewek. Dan sepertinya mereka sekarang juga sudah enggan membuka koran untuk mencari lowongan. Ya mungkin sudah terlalu lama mereka stagnasi dan fresh graduate pasti lebih laku!


Ini juga sering dikatakan teman-teman saya (yang setau saya waktu kuliah mereka pinter), kalau saya menyinggung kenapa mereka tidak mencoba mencari lowongan lagi. Mereka pasti bilang begini, “kamu sih enak..bisa ngomong, pinter ngadepin orang, lha aku?”…


Itu-lah…
Saya memang biasa2 aja di akademik. Karena waktu kuliah saya sadar, nanti yang saya hadapi di luar ketika saya lulus atau bekerja pasti banyak beda dengan apa yang saya dapat di bangku kuliah. Makanya saya ikut kegiatan mahasiswa, yang berpeluang menambah pengalaman, wawasan dan membuat kita berani berbicara (maksudnya biar tidak kagok berhadapan dengan orang lain atau lingkungan baru).



Gak percaya kalo itu juga penting? Sering di lowongan2 yang ada, ber-prasyarat pernah aktif di kegiatan mahasiswa/kampus. Karena mungkin nanti kita akan berhadapan dengan orang atau lingkungan baru, apalagi kalau kerja tim dan ber-pindah2. Harus bisa mengorganisir dan biasa ribet dengan event2 yang menuntut mobilitas kita.


Maksud saya ya sebagai penyeimbang, bukan yang terlalu aktifis banget gitu… Sewajarnya saja, pokoknya masih bisa bagi waktu. Saya? Kuliah iya, kegiatan intra kampus iya, jd asisten iya, ke perpustakaan iya (tempat paling enak di kampus untuk nambah ilmu sekaligus “refreshing” :)), praktikum iya, laporan iya, tugas-tugas iya, jalan-jalan iya, kongkow2 dengan teman2 iya, senang2 iya. Komplet deh! Dan saya pun lumayan dekat dengan beberapa adik tingkat dan dosen saya, maksudnya untuk menambah pergaulan.


Tuh kan baru nyesel? Dulu waktu kuliah dan saya aktif di kegiatan, mereka-mereka (teman-teman saya yang cuma tau seputar kuliah, praktikum, perpustakaan, laporan dan kost-an) saya ajak untuk bergabung tidak mau. Atau saya beritau kegiatan lain yang mungkin tidak satu minat dengan saya. Tetap tidak mau. Katanya malu. Saya heran, kenapa malu? Kan teman-teman kami juga yang di satu kegiatan dengan saya (ya..plus kakak dan adik tingkat-lah).


Jadi sebenarnya, menurut saya…kita bisa menambah ilmu, pengalaman, wawasan atau apa pun dari tempat lain, orang lain, suasana lain dan lingkungan lain. Dari situ, kita bisa belajar banyak hal! Dan yang namanya belajar tidak harus melulu benar, boleh salah! Dan tidak mengenal usia!



(blog ini juga masih belajar, saya bikin fs juga belajar…belajar menambah teman, dari situ pasti akan mendapat wawasan lebih, suasana lain dan mungkin akan bertemu dengan orang-orang dan lingkungan baru!).

Wednesday, September 3, 2008

di 30,,,,,,,,,


(Gotchaaaaa!!!!!)
Alhamdulillah…
02 September 2008
30 tahun! (ulang tahun nih…, kado-nya mana?)
Uzur ya?
:)

Dan sebentar lagi Lebaran! Inilah moment yang bikin saya senang dan akan jadi sebel kalau ketemu sodara-sodara saya…Pakde, Bude dan sepupu2 saya, terus mereka melontarkan pertanyaan..
“Calonnya mana?”
(calon apa coba? Calon walikota, gubernur atau presiden? Hehehe…asal!!!)
Tentulah saya (mungkin juga Anda) tau maksudnya. Atau bahkan mengalami hal serupa dengan saya?
:)

Pertanyaan yang biasanya saya jawab dengan senyum dan cengengesan.
Hehehe…
Gimana lagi?
Mana saya tau jawabannya.
Mau ngarang jawaban, halaaaaah malez banget!

Kata Mas Jelek (waktu beliau, hehehe…’beliau’?, serasa sudah tua banget!, jadi waktu dia mo merit dulu) “jodoh itu datang dan indah pada waktunya”.
Nah kan?
Sengotot apa-pun kita, kalo Tuhan belum pengen alias belum berkehendak, ya gak bakal kejadian!

Gitu aja…
Harusnya saya bisa menikmati setiap detik apa-pun yang ada dalam hidup saya, Anda juga.
Dan…
Semoga hari-hari saya tetap cerah ceria…. :)


(Tuhan, terimakasih telah memberi apa-pun yang terbaik untuk saya. Andaikan masih ada yang ingin saya raih, ingin saya temukan, ingin saya dapatkan, saya mohon Engkau selalu ada di setiap langkah saya untuk memudahkan menggapai asa2 itu, dan semoga semua nanti masih yang terbaik untuk saya. Amin…)

(gak ada judulnya...)

Kutatapi ruang hatiku,
dan kusibak apa arti kegelisahanku, gundahku,
tertawa ceriaku, senyumku,
kerutan mukaku, kekosongan pikiranku,
semangatku, lesuku, kecewaku, marahku, dongkolku
dan
semua wujud emosiku.


Kemudian kusimpulkan
menjadi dua,
senang dan susah,
yang kadang datang silih berganti,
kadang pula bersamaan,
kadang pula tidak diantara keduanya.


Itulah aku dengan keakuanku,
tak dapat kupungkiri
aku takkan menjadi yang lain
dan
yang lain takkan menjadi aku.


Hanya terbersit harapan dalam lubuk hatiku,
semoga semua bisa kulalui
dengan bahagia.




(muncul sesaat sebelum saya curhat ttg os,
feeling so good-nya my brother…,
sumpah, bikin saya haru! )

hujan, tangis, cinta, pengorbanan....

Hujan menyapa kota-ku… Semerbak harumnya tanah basah menambah semangat. Siang yang tak terlalu panas, membuat saya bisa melakukan aktifitas di luar ruangan dengan lebih leluasa.

Benar-benar berkah Ramadhan…

Sodara saya (sodara ol ketemu gede…, hei, istilah apa itu?) :) yang ada di seberang pulau bilang kalau di kotanya selalu turun hujan hampir setiap hari, padahal kemarin kan masih musim kemarau. Saya pikir, ini akibat global warming. Ternyata bukan! (dia pasti juga belum tau, mana sempat dia ngurusi hujan…dia kan sibuk dengan bisnisnya, sibuk teleconference, sibuk jalan2) :). Jadi begini, karena Indonesia sedang krisis air maka pemerintah memodifikasi cuaca. Maka dibuatkanlah hujan buatan! Khususnya di pulau, propinsi sodara saya tersebut. Darimana saya tau? Hehehe… Saya baca di Kompas!

Langit menangis (entah tangis suka cita atau duka cita…) begitulah saya membahasakan hujan.

Semalam pun saya menangis (serasa lagunya Audy, Menangis Semalam) :)
Tau kenapa?
Saya baca novel! :)
soulmate.com
Itu judul novelnya.
Nangis…, norak banget sih! (biarin!)
Tapi cerita di novel itu sedikit menohok hati dan pikiran saya.
Tokoh Nadya dan Oka dalam novel tersebut mengukir kisah percintaan yang dilematis.
Dan…
Cinta itu harus dikorbankan, dienyahkan!
(penasaran? Karena judulnya ada ‘dot com’-nya. Hehehe…, silahkan beli novelnya! Sekali lagi saya propaganda!) :)

Duh…saya terharu.
Saya (serasa ikut) tak terima.
Kenapa ada kisah seperti itu?
Memang cuma sekedar kisah cerita fiktif novel. Tapi jika kita bisa memaknai, pasti ada pelajaran yang bisa dipetik dari cerita tersebut.

Terkadang memang Tuhan mempertemukan kita dengan seseorang (yang mungkin menurut kita tepat).
Bertemu, kenal dan dekat…
Terbentang benang merah antara kita dan dia.
Tapi terkadang Tuhan tak ingin menyimpulkan benang merah itu.
Dan…
Terberailah kita dengan seseorang itu…


(kalo boleh memilih, inginnya saya nanti kenal, bertemu, dekat dan akhirnya bisa bersama dengan seseorang itu :), jadi saya mohon kepada Tuhan untuk tidak lupa menyimpul benang merah itu, hehehe…maunya!!!!!)

Sunday, August 31, 2008

bukan cinta biasa...

Rasa yang ada di dalam jiwa
Sampai sekarang tak kunjung reda
Dirimu yang menggetarkan dan selalu kuimpikan
Ku ingin kau mengerti yang ada di hatiku…


Bukan cinta yang biasa
Yang kupunya untukmu
Meski kau tak menyadari
Ku akan tetap memberi
Banyak cinta dan harapan
Sampai kau merasakan hatimu tlah memilihku
Bersamaku untuk selamanya…


Bagaimana menahan rindu
Terlalu besar cintaku padamu
Dirimu yang menggetarkan dan selalu kuimpikan
Ku ingin kau mengerti yang ada di hatiku…





(lagu-nya Ruth Sahanaya,,,,,”koq merasa….”, :’( …)

tanda tanya,,,,,,,???????


Ternyata saya bukan apa-apa…
Hhh…cape’juga, tapi tidak pernah terlalu saya rasakan!
Bosan!


Tapi saya bisa apa?
Moment bagus untuk meminta ma’af dan mema’afkan.
Ramadhan datang kembali…


Mungkin rasa kesal dan sedih masih menyelip diantara
sekian banyak rasa yang saya rasakan.
tapi…
Saya harus bisa.
Bisa berdamai dengan diri saya sendiri,
sebelum berdamai dengan orang lain.


Saya yakin rasa saya terbaca, tapi saya tak (cukup) yakin
bisa dimaknai…


Terimakasih banyak untuk setiap detik
Yang pernah ada untuk saya…
Ma’afkan untuk semua hal yang pernah dianggap salah.
Karena yang pasti itu bukan suatu kesengajaan.




(????????,,,,,,,,, “ bukan cuma dengan saya”)

yang beratz di Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan….
Alhamdulillah…, saya masih bisa ada di bulan penuh berkah ini.


Bagaimana dengan diri Anda?


Pasti senang juga bisa menikmati sahdu-nya bulan Ramadhan kali ini. Aktifitas tak boleh kendur hanya karena puasa lho!


Hmmm….
Semoga saya pun masih bisa menikmati hari-hari aktifitas saya dengan semangat. Saya rasa masih seperti tahun-tahun kemarin. Saya bisa menjalani puasa tanpa harus pasang muka loyo di tempat kerja. Hehehe… karena sepertinya si boss gak bakalan ngefek kalo dengan pasang tampang melaz (karena puasa) terus bebas tugas. Gak ada istilah seperti itu!


Puasa itu ibadah, kerja juga ibadah!
Jadi jalani semua dengan ikhlas…
Hehehe…
Mendadak bijak deh!


Teman satu ruangan kerja dengan saya, yang kebetulan non muslim bertanya kepada saya,
“Kamu kalo puasa gak merasa lapar?
Saya menjawab dengan sedikit tertawa,,,,
“Ya lapar-lah, tapi saya sudah niat untuk puasa jadi harus saya tuntaskan!”
“Tapi pasti haus ya?”, tanyanya lagi.
“Kalo itu pasti, lapar paling terasa jam 10 an, tapi haus…bisa menyerang setiap saat. Apalagi saya sering di lapang. Tapi sekali lagi, cuma perlu niat yang kuat untuk mengusirnya,” terang saya.


Iya-lah di kebun kan panas banget, kalo pas lagi ada angin sih lumayan bisa mengurangi gerah, kalo enggak? Biasanya sebentar2 saya kabur ke kantor, ke ruangan saya yang ber-AC dan tetap sejuk walau AC tidak dinyalakan. Hehehe… Gak apa-apa dong, yang penting kan saya tetap bisa menghandle pekerjaan yang di kebun :) (pembelaan diri!).


Tapi bener, saya suka kalo pas puasa seperti ini…
Kenapa?
Karena kalo pas lagi naek angkot, orang jadi sedikit sungkan untuk merokok! Walaupun mungkin tidak sedang puasa. Malu dong kalo ketauan gak puasa! Hehehe… Ya maklum deh, saya suka sebel kalo mereka jadi smoker di angkot, apalagi kalo waktu saya berangkat kerja. Saya sudah tampil segar, wangi :) E…di dalam angkot jadi bau rokok. Duhhh,,,,,,……(asapnya bikin saya susah napas tau!!!!!).


Eh, tapi kalo lagi puasa juga gak boleh sebel apalagi membenci sama orang lain ya? Biarpun mereka sudah bikin saya sebel, jengkel bahkan sedih. Ini yang beraaaaaaatzzzzzzzz! Pekerjaan yang menuntut saya berinteraksi dengan anak buah dan customer memungkinkan hal-hal yang menyebalkan terjadi. Tapi kadang saya malah cuek, biarpun ada yang menyebalkan. Saya diam saja, gak teman, gak anak buah…gak si boss kalo sudah bikin saya “capek”, saya diemin aja. Terserah mo ngapain! (tapi sering gak tega nyuekin mereka…) :)


Tapi…kalo puasa, gak boleh gitu ya? :) Biarpun makan hati, sebel (gak boleh), sedih, jengkel (gak boleh juga), marah (tambah gak boleh!)…harus tetap senyum, ramah, welcome…..


(GUBRAKKKKKKK!!!!!!-kayak lagu-nya Intan Nuraini) :)

Wednesday, August 27, 2008

tentang antara kau dan dirinya



Kau menyapa di saat dirinya termenung,
Merenung tentang apa mau-nya.
Kau menyapa di saat dirinya merasa sendiri,
Menikmati dunia-nya.

Sapa-mu terasa hangat di hatinya,
Meski dirinya tak tahu pasti….
apa kau juga merasakannya.

Sekian hari masih dalam hitungan jari,
tapi sepertinya tak asing lagi baginya.
Mungkin kau juga menikmati dunia-mu,
dunia dimana dirinya belum saatnya untuk
kau ajak bersama…

Dengarlah…
Nyanyian indah di hati-nya,
Bacalah…
Sarat makna di mata-nya,
Resapilah…
Tutur kata dari bibir-nya.

Dirimu-kah itu?
Dan….,
Masihkah ada di dirinya?
Di antara rentang jarak dan waktu…..





(yg masih sibuk dg tubel, dg penelitian dan
dg tesisnya, yg lg ngejar target lulus :)… )

tentang AYO MENULIS!


Seorang teman bertanya kepada saya, sejak kapan saya senang menulis? (mungkin setelah melongok blog ini).

Lha saya jadi bingung untuk menjawab… :)

Saya sudah lama banget senang menulis, sepertinya sejak SD saya sudah gemar menulis. Pernah kan belajar bahasa Indonesia di sekolah?
Nah, saya paling senang kalau disuruh mengarang. Herannya teman-teman saya paling sebel kalau disuruh mengarang.

Me-nga-rang…

Kan gampang tuh, sambil merem juga sepertinya bisa, namanya juga ngarang. Terserah kita kan mau bercerita dan menulis apa. Kalaupun ditentukan tema-nya atau kalau dulu diberi gambar terus kita disuruh mengarang dari rangkaian gambar-gambar (iya kan?), tambah gampang dong! Orang sudah diberi gambar, tinggal kita bercerita (yang nota bene terserah kita).
Hehehe…

Nggak tau-lah…, pokoknya saya senang nulis aja (dari yang ilmiah sampai yang tidak ilmiah sama sekali!) :) Mau nulis cerita, puisi, mengarang bebas (paling saya suka!), essai (tapi agak susah, soalnya musti cari data), berita, artikel, opini (yang ini saya juga suka!). Walaupun terkadang saya juga malas untuk memulai :).

Mmm…ngomong2 dulu jaman sekolah saya aktif di mading (majalah dinding), terus kuliah saya aktif di pers mahasiswa. Jadi pernah-lah sedikit dijejali dengan bekal kepenulisan. Malah dulu saya sempat pengen jadi jurnalis, jadi wartawan gitu… :) Dan ternyata, teman2 saya yang S.P.-S.P. itu banyak juga yang jadi jurnalis.

Budaya menulis itu bagus lho!

Awal pertamanya saya juga nulisnya di diary (cewek banget ya?). Tapi karena saya senang baca, saya jadi penasaran. Kalau mereka bisa membuat tulisan ataupun cerita untuk dibaca orang lain, kenapa saya tidak? Jadi ya…intinya saya belajar berekspresi lewat tulisan.

Apa-pun yang kita (saya dan Anda) tulis…, pasti bisa memberi ruang dan kesegaran lain di hati dan pikiran kita, dan berharap bisa menular kepada yang membaca tulisan kita.

Ayo menulis!!!!!!!!!!

Thursday, August 21, 2008

tentang bintang (sebuah ekspresi kata)



Maknai waktu hadirnya,
maknai hadirnya dengan hati.

Dia tak berharap seperti matahari,
yang sinarnya kuat membakar siang.
Dia hanya ingin seperti bintang,
kecil namun kerlipnya sanggup membelai malam.

Jika matahari selalu terlihat menerangi semesta,
tak begitu dengan bintang.
Bila kerlipnya tak menghias malam,
Itulah dia….

Yang terkadang terhempas oleh putaran sang waktu,
Yang terkadang tersapu badai,
Yang terkadang terdampar di senyapnya semesta.

Namun,
tak membuatnya lelah untuk kembali
menyapa malam di hari yang lain…..




(Malang, medio Agustus 2008)

tentang saya dan INDONESIA


Merah putih masih menghias dimana-mana. Ulang tahun kemerdekaan negeriku yang ke-63.


Saya bangga menjadi bagian bangsa ini. Bagaimanapun saya lahir, besar dan tercukupi di negeri ini. Negeri ini tumpah darah saya.


Dari saya kecil, saya (merasa) sudah mencintai negeri ini…INDONESIA.


Lihatlah…
Bacaan saya, musik favorit saya, koleksi novel, kaset dan CD film saya atau daftar lagu di winamp saya….nyaris semua Indonesia punya! (tapi semua hanya yang menurut saya layak untuk saya nikmati, karena tak semuanya bagus). Termasuk salah satu pelajaran favorit saya ketika sekolah adalah Bahasa Indonesia.


Mungkin itu tidak cukup untuk membuktikan jika saya mencintai negeri ini, tapi itulah langkah kecil dimana saya berusaha mencintai buatan anak negeri ini. Saya tak begitu peduli ada orang yang bilang saya jadul :) Saya pikir, apa lantas yang menyukai hal-hal berbau western terlihat lebih keren? Rasa-nya tidak juga!


Sekali waktu memang kadang saya juga suka bersentuhan dengan sesuatu yang “barat”… yaitu ketika saya nonton di 21. Bacaan? Hehehe… (saya punya Chicken Soup beberapa edisi, tapi yang jelas itu sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia). Sepertinya hanya waktu bikin skripsi, saya benar-benar berkutat dengan buku-buku referensi yang nyaris in English semua :)


Kenapa Indonesia?
Yang jelas yang Indonesia lebih akrab dengan saya. Bisa saya cerna dengan cepat dan tak perlu mengerutkan kening (atau membuka kamus) untuk mengerti maksudnya :)


Kalau bukan kita yang mencintai buatan anak negeri, lantas siapa? Saya mengakui tak mungkin untuk hidup sama sekali tanpa bersinggungan dengan sesuatu hal yang “barat”, tapi juga bukan suatu hal yang tidak mungkin untuk lebih mencintai karya anak negeri ini.


Negara yang kuat dan maju pasti berawal dari rakyatnya yang bangga akan produk buatan negerinya sendiri.


Anda boleh berpendapat berbeda dengan saya, Anda juga boleh menghujat. Tapi satu hal yang ingin saya katakan kepada Anda….”Mulailah dari yang kecil untuk mencintai negeri ini, dan berusahalah dari yang kecil itu untuk memberikan sesuatu yang lebih baik pada negeri ini!”


Kalau negeri ini rusak, mungkin saya juga Anda belum mampu memberi yang terbaik. Mulailah dari yang kecil, dari diri kita terlebih dahulu…. Bukan negeri ini yang salah kalau dia rusak, tapi para penghuninya-lah yang belum mampu untuk menyikapinya secara bijaksana.


“Wahai para pemimpin bangsa, kami memberi kepercayaan kepada kalian untuk bisa memimpin kami menjadi bangsa yang lebih baik. Karena kami yakin, kalian lebih pandai dan lebih mampu mengajak kami memajukan dan mensejahterakan negeri ini. Jangan rusak kepercayaan ini, dengan membiarkan segelintir orang yang membodohi kami….”

tentang awalan (sebuah ekspresi kata)


Jika ada yang kau rindukan,
maka rindukanlah bulan.

Jika ada yang kau nantikan,
maka nantikanlah matahari.

Jika ada yang kau ingin rasakan,
maka rasakanlah mulai dari yang pahit.

Jika ada yang kau impikan,
maka impikanlah hidup yang senyap ketika malam,
terik di kala siang dan awalan yang pahit.



Semua itu bermanfaat buat-mu,
hai sang pengelana waktu
menuju ujung jalan manis yang dirindukan, dinantikan
dan
rasakan enaknya di kelak kemudian….





(dari Mas Jelek, msh lg sibuk dg acara jalan2nya ya?)

Friday, August 15, 2008

tentang aku yang sedang malas menulis

Gawat!!!!!!

Bulan ini kenapa mengalami stagnasi untuk menulis ya?

Saya tau penyebabnya…

Pertama, bulan ini (tapi sudah dimulai bulan kemarin sih…) di tempat kerja si boss sedang giat-giatnya menyuruh saya dan anak buah saya untuk membibitkan tanaman kayu (sengon gitu loh!). Jadi dari acara menggunting polybag untuk memberi lubang tambahan, mengisinya dengan media tanam, meletakkan di screen house sampai ditanami benih…, itu menjadi pemandangan nursery minggu-minggu terakhir ini.

Kedua, karena di kantor dan kebun sudah ribet dengan hal-hal di atas, sampai rumah tinggal capek-nya. Mau menulis juga maleeeeezzzzzzzz :) Sebenarnya tidak capek-capek banget (karena ada tenaga borongan dan ada anak buah), tapi mengingat sebagian siang saya sudah saya lewati dengan berjemur (sumpah, bukan kegiatan yang mengasyikkan! Saking karena itu yang membuat saya digaji, jadi ya…sudah, dinikmati saja. Hehehe…).

Ketiga, tidak tau kenapa akhir-akhir ini pikiran saya sedang tidak mau diajak fokus untuk menulis. Kalau cuma sekedar ide, saya punya banyak! Tapi begitu mau merealisasikan dalam bentuk tulisan, susahnya minta ampun!

Keempat, hehehe…top secret!

Sebenarnya sih, blog saya mau dikunjungi banyak, sedikit atau bahkan tidak ada yang mengunjungi sama sekali bukan hal penting. Kenapa? Karena blog saya ini sudah seperti ajang untuk menyalurkan bakat (cie…bakat ni yeee) menulis plus menjadi diri sendiri. Kalau pun ada tulisan yang dari orang lain, pasti tulisannya ‘saya banget’. Tidak semua tulisan bisa saya blow up di blog saya. Termasuk tulisan saya sendiri, sekiranya saya ketik terus baca koq seperti ada ‘something’ yang ‘aneh’, ya…tulisan itu untuk konsumsi pribadi. Hehehe…

Hhhh….

Saya harap kemalasan saya dalam menulis tidak berkepanjangan. Kalau terlalu lama saya malas menulis, mau jadi apa blog saya ini? Tidak ada tulisan yang di up date, bisa membuat orang malas melongok blog saya (saya sendiri mungkin juga akan malas atau bahkan lupa sama sekali karena stag, tidak menulis). Malu dong sama beberapa orang yang sudah saya tulari untuk menjadi blogger, kalau ternyata saya cukup sampai disini… (halahhh kayak lagu aja) :)

Monday, August 4, 2008

tentang hatinya (saya tau kamu sedang jatuh cinta)...


Hari ini diri-mu tampak gembira. Terlihat di sinar mata-mu juga senandung lirihmu. Kamu memang selalu tampak ceria, seakan hari-harimu penuh warna pelangi. Tapi hari ini, kau terlihat lebih bahagia. Semua pekerjaan yang mungkin bisa membuatmu jengkel, bisa kau lakukan dengan biasa saja, tanpa keluhan.

Ada apa dengan-mu?


Ahaa…, kau memang terlihat bahagia, namun kau menjadi lebih pendiam. Tak seperti biasanya, saat kami berbincang kau hanya diam…, sibuk dengan pekerjaanmu sendiri.


Kenapa?


Kamu bilang, tak ada apa-apa.


Tapi kami terlalu pandai untuk menebak isi hatimu :)


Diri-mu sedang jatuh cinta?


Hanya senyum yang kau berikan untuk menjawab.


Ayolah…jujur saja pada kami!


Dirimu mengangguk… (samar).


Hei…, harusnya kau berkata dengan mantap, tak perlu ragu seperti itu!


Ada apa, teman?


Karena saya belum mengetahui persis hatinya, apakah untukku atau tidak?


Kau menjawab dengan tersenyum, seakan ikhlas jika hatinya tak bisa kau miliki.


Ahhh…ternyata diri-mu masih ragu dengan orang yang seharusnya bahagia saat kau mencintai-nya. Karena kami semua tau, ada banyak ketulusan di hati-mu. Dan kami tau, diri-mu tak mungkin membuka perasaanmu terlebih dahulu pada orang yang beruntung tersebut.


Teman, jangan berhenti berharap! Perlahan…ketulusan hati-mu pasti akan terbaca olehnya. Andai pun tidak, jangan bersedih! Dirimu punya banyak teman, sahabat dan orang-orang terkasih yang mencintai-mu, tanpa syarat…..


(cinta itu anugerah…. , berbahagialah!)


Saturday, July 26, 2008

tentang buku kekuatan pikiran dan takdir...

“Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang apabila orang itu tidak berusaha mengubah nasibnya sendiri”


Itu kutipan pengantar dari sebuah buku berjudul ‘Apakah Kekuatan Pikiran Mampu Mengubah Takdir?’


Itu judul buku yang terakhir saya baca kemarin. Judulnya yang boleh saya bilang “wah”…, membuat saya penasaran. Dan akhirnya saya beli dan baca. Dari judulnya dalam bayangan saya…”buku berat nih…”, tapi ternyata tidak seberat yang saya bayangkan. Bacalah saat Anda benar-benar relaks.


Banyak sekali penulis (Bapak Drs. M. Hari Kardjono) memberi contoh-contoh dari kehidupan yang ada di sekeliling kita. Ada satu contoh yang menarik. Tentang buah semangka. Takdirnya kan buah semangka itu ada bijinya, tapi ternyata dengan ulah pikiran manusia bisa dihasilkan buah semangka tanpa biji.


Hmm…benar juga ya?


Buku ini mengupas jelas tentang kekuatan pikiran dan cara memanfaatkannya untuk mengubah takdir seseorang. Dan semua kembali kepada Anda, apakah Anda sepakat dengan kata-kata penulis? Tidak ada larangan untuk kontra tapi lebih baiknya Anda membaca buku ini terlebih dulu…(agak propaganda nih…).


Kutipan ungkapan-ungkapan bijak juga ada dalam buku ini…

“tidak baik membandingkan diri dengan orang lain, karena akan selalu ada orang lain yang lebih baik dan lebih buruk” atau “di atas langit ada langit”…


Setidaknya dengan membaca buku ini bisa menambah pandangan hidup Anda…